Sing Teteg ojo Ndredeg

Sing teteg ojo ndredeg
Ora kudu mlayu merga aku wis ngerti dalane, mung kudu terus mlaku. 
Ora kakehan mandheg lan mangu-mangu. 

Dalan urip sing lurus iku ora mesti mulus, Mesthi ana belokan tanjakan uga tikungan. 

Mesthi ana watu sandungan lan sak wernane eri sing dadi alangan. 

Ora mundur sejangkah, ora nyerah lan mutung senajan kudu mrangguli alangan sing abot...

Sekar Jayanti 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berdamai Dengan Diri Sendiri

Image
Cara paling mudah untuk melakukan sesuatu tahun ini adalah justru dengan bergerak santai dan pelan-pelan aja. Dunia menyediakan begitu banyak lomba, dari sekian banyak yang tersedia, kamu nggak perlu ngikutin semuanya. Kamu juga nggak perlu jadi pemenang di semua "balapan" yang ada. Kalo kamu ikuti semua, energimu akan habis, capek, dan kamu akan lebih sering kecewa.   Gapa pa, sering-sering minta ke Tuhan supaya diberi hati yang mudah menerima ketiknba tau yang lain udah sukses tapi kamu masih berproses. Gapapa, minta ke Tuhan diberi sabar yang luas ketika tau yang lain sudah sampai tapi kamu masih baru mulai. Suatu saat pasti giliran kamu, sabar dulu. Deny 
Read more

Poligami dan Monogami

Image
POLIGAMI dan MONOGAMI Sebelum masa Rosulullah saw, poligami adalah hal yang wajar dilakukan di Timur Tengah (Arab) dan beberapa negara di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. Saat itu, nilai sosial seorang perempuan dan janda sedemikian rendah sehingga seorang laki-laki dapat beristri sebanyak mereka suka. Dalam lingkungan yang berpoligami,Rosulullah SAW melakukan monogami bersama istri tunggalnya Khadijah binti Khuwalid ra, dan itu berlangsung selama 25 tahun, dari tahun 595 M sampai 620 M (sampai Khadijah binti Khuwalid ra meninggal dunia). Saat menikah usia Rasulullah saw adalah 25 tahun sedangkan Khadijah binti Khuwalid ra berusia 40 th. Pada masa perang, saat itu dibutuhkan perlindungan terhadap yatim piatu dan janda korban perang, sehingga turunlah surah An-Nisa’ (4): ayat 3 menyatakan, Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau emp...
Read more