Rokok dan Tingwe bagi Para Pejuang Kemerdekaan
Rokok dan Tingwe Bagi Pejuang Kemerdekaan
Dalam melawan penjajah Belanda para tokoh tokoh pejuang kemerdekaan, mempunyai sejarah dengan rokok atau tingwe sebagai simbol perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Tokoh tokoh pejuang kemerdekaan yaitu :
1.Pangeran Diponegoro.
Pangeran Diponegoro berperang melawan penjajah Belanda dalam Perang Jawa antara tahun 1825-1830.
Lahir di Yogyakarta, 11 November 1785, keturunan Sultan Hamengkubuwono III.
Kebiasaan Pangeran Diponegoro merokok klobot dan mengunyah sirih. Rokok klobot adalah rokok yang terbuat dari rajangan tembakau dan digulung menggunakan daun jagung yang dikeringkan.
Waktu itu Belanda mengenalkan rokok pipa, sebab rokok klobot dan ngunyah sirih dianggap kotor dan merusak pemandangan.
Kemudian Belanda ingin menganti kebiasaan merokok klobot dengan rokok pipa.
Maka simbol merokok klobot dijadikan simbol perlawanan Pangeran Diponegoro, melawan perlawanan terhadap Belanda sebab sewena wena kepada rakyat.
2.Presiden Soekarno.
Foto Presiden Soekarno beredar luas dalam sebuah konferensi, beliau berbagi barar api dengan perdana mentri India dan tokoh tokoh lain di dunia. Dan kerap dijadikan ikon oleh para perokok sampai saat ini.
3.Jendral Sudirman.
Jendral Soedirman dipilih melalui pemungutan suara sebagai Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat atau Angkatan Perang Republik Indonesia pada 12 November 1945, yang kemudian mengantarkan NKRI meraih kemerdekaan.
Beliau terkenal dengan perang gerilya, memimpin dengan satu paru paru dengan ditandu.
Di balik kegigihan dan perjuangan keras melawan Belanda dengan strategi hit and run, (keluar masuk hutan) , ternyata Soedirman adalah perokok berat,
Soedirman merokok sejak remaja. Rokok kreteknya tak bermerek, tingwe alias ngelinthing dewe atau meramu sendiri.
4.Haji Agus Salim.
Beliau perokok aktif,kegemaranya akan merokok membuat beliau terkenal dengan diplomasi rokok nya sewaktu diundang ke Istana Buckingham. Yang membuat suasana tegang menjadi cair,sehingga harkat dan martabat bangsa terangkat.
Itulah simbol rokok oleh para pejuang kemerdekaan, tanpa mereka mungkin saat ini kita tidak akan bebas merokok (bagi perokok).
Dan saat ini perlawanan dengan tingwe sebab harga rokok pabrikan lebih mahal.
Penulis Kembang Jayanti
Comments
Post a Comment