Jangan Bangun Kesiangan
Jangan Bangun Kesiangan, Rejekinya Dipatok Ayam
Sering kita dengar kalimat itu sewaktu kita masih kecil, jika bangun kesiangan.
Terutama ibu, selalu bangun pagi sholat subuh dan memasak didapur buat sarapan.
Sebenarnya banyak pesan yang tersirat dalam kalimat itu.
Meski terkesan lucu tapi sebenarnya punya nilai filosofi yang tinggi.
Maknanya sebagai peringatan bagi kita, bahwa bangun pagi itu adalah awal menyambut rejeki dan menghindarkan kita dari sifat pemalas.
Rejeki itu bukan melulu diwujudkan dalam nilai atau uang saja, tetapi lebih dari itu.
Rejeki yang dimaksud bisa berupa apa saja.
Misalnya, dengan bangun pagi kita bisa menikmati udara segar pagi hari yang masih bersih sehingga dapat “mencuci” paru-paru, terhindar dari keterlambatan akibat terjebak macet, bisa mendapatkan vitamin D gratis dari sinar Matahari pagi,
Sehabis sholat subuh (bagi muslim) Jika kita terus membiasakan bangun pagi, kita akan mendapatkan banyak keuntungan.
Yang pasti kualitas hidup pun akan jauh lebih baik.
Padahal seperti ini yang seperti kesehatan ini yang kita abaikan.
Selain itu tidur lebih awal, membuat kita mampu bangun pagi dengan bugar.
Seterusnya dengan bangun pagi, irama pada tubuh akan menjadi stabil. Kondisi ini secara tidak langsung akan memperbaiki kualitas tidur kita setiap hari.
Diantara bangun pagi dan istirahat itu,kita mencontoh seekor ayam.
Mereka sangat sibuk untuk mencari rezeki kemana pun dia lewat dan berjalan. Bahkan di saat-saat dia mencari makanan,juga bisa menjaga anaknya juga. Hal ini bisa mengajarkan kepada manusia.
Comments
Post a Comment