Sekelumit kisah dari sastra DARMO GANDUL
Sekelumit kisah dari sastra DARMO GANDUL
Sastra ini sendiri banyak mengundang kontroversi karena dibuat dalam bentuk sastra Jawa namun mengandung bahasa yang vulgar.
Sastra ini disadur dalam bentuk bahasa Indonesia oleh Damar Sasangka (DS)
Berikut penggalan dari sastra tersebut
-----------------------------------------
Buta Locaya melihat Sunan Benang kembali merusak arca,marah dan berkata :
"Jelas anda memang orang kurang kerjaan, arca raksasa sebagus itu dirusak tanpa alasan yang jelas.
Sekarang jadi buruk wujudnya, padahal arca itu juga buatan Prabhu Jayabhaya,
lantas apa hasilnya anda merusaknya... ??"
Sunan Benang menjawab :
"Aku rusak arca ini agar supaya tidak diagung-agungkan oleh orang banyak.
Agar jangan pula diberikan sesajian dan diberi asap kemenyan.
Manusia yang memuja berhala itu namanya manusia kafir dan kufur,
lahir batin telah tersesat..!?"
Buta Locaya berkata:
" Orang Jawa-pun tahu, bahwa ini hanyalah sebuah arca batu.
Yang tidak memiliki daya kekuatan apapun dan tidak punya kuasa,
bukan Hyang Lattawalhujwa
(maksudnya tidak dipuja sebagaimana manusia Arab dulu memuja patung Latta dan Hujwa).
Mengapa di layani dengan diberi asap kemenyan berikut diberi sesajian,
agar supaya semua makhluk halus yang liar
(disini maksudnya Ruh-Ruh manusia mati yang tersesat dan belum menemukan jalan,
bukan makhluk halus sejenis Buta Locaya atau seluruh pasukannya
yang telah lahir menjadi Jin/Asura : DS)
tidak bertempat tinggal sembarangan diatas tanah dan didalam pohon.
Sebab tanah dan pepohonan bisa menghasilkan sesuatu.
Dan hasil dari keduanya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Oleh karenanya makkhluk halus yang semacam ini lantas diberikan tempat baru pada sebuah arca.
Jika arca telah anda rusak, hendak diusir kemanakah mereka semua?
Sudah lumrah brekasakan (makhluk halus liar/ Ruh-Ruh orang mati yang masih terikat dengan alam dunia)
bertempat tingal disebuah gua atau disebuah arca,
serta makanan mereka adalah bau-bauan yang wangi.
Makhluk halus semacam ini, jika sudah mencium bau wewangian,badannya akan terasa segar.
Lebih senang lagi jika bisa tinggal didalam sebuah arca utuh
yang diletakkan ditempat yang sepi dan sejuk atau dibawah pohon besar.
Mereka sadar mereka tidak bisa hidup berbaur dengan manusia.
Sekarang mereka telah tinggal didalam arca ini tapi kemudian malah anda usik,
bukankah berarti anda memang orang yang jahil dan suka menganiaya kepada sesama makhluk.
Makhluk yang sama-sama diciptakan oleh Tuhan?
Mendingan orang Jawa menghargai sebuah arca yang memang pantas jika
memiliki Kesadaran dan nyawa, sedangkan bangsa anda orang Arab,
bukankah juga menghargai Kakbatullah, yang wujudnya juga dari batu,
apakah itu juga tidak sesat?!?
Sunan Benang menjawab:
Kakbatullah itu yang membuat Nabi Ibrahim.
Disanalah pusat dunia. Diberi tugu dari batu dan disujudi oleh seluruh manusia.
Siapa saja yang sujud kepada Kakbatullah,
Gusti Allah akan memberikan ampunan atas segala dosa-dosanya
selama hidup di alam pengembaraan (alam dunia) ini!?
-------------------------
Pelajaran apa yang bisa kita petik dari cuplikan tersebut
1.Ada makhluk di luar sana yang rela berbuat apa saja agar ibadahnya sempurna
Lha kita sebagai manusia kok malah membuat sia² kesempurnaan ibadah kita
Masih merasa paling hebat?
Masih merasa paling sukses?
Aplikasi di dumay adalah karena merasa banyak koment, banyak pengikut, semua postingan
sukses, banyak ❤️
Apakah ini bentuk tipu daya baru agar kita terlena dan lupa sehingga habiskan
waktu untuk 'ibadah' di dumay dan lupa 'ibadah' sesungguhnya <syariat>
2. Leluhur kita sudah sedemikian hebatnya pada masanya
Bagaimana dengan kita pada masa sekarang?
Aplikasi di dumay adalah
Merasa pengikut banyak?
Merasa semua postingan sukses?
Merasa bisa memberi solusi semua pertanyaan dari para sahabat?
Kebanggaan semu yang sekarang jadi prioritas di dumay
Maaf bila Jayanti berkata salah,
Jayanti hanyalah orang BODOH yang PENDEK AKAL, SEMPIT PIKIRAN.
Fenomena yang terjadi adalah dumay yang utama.
bahkan dalam kondisi tidur pun terkadang masih pegang HP hanya untuk sekedar tahu
ada notifikasi email.
Berapa banyak waktu kita habiskan di dumay dan berapa banyak waktu buat yang lain
Dumay adalah medan perang lain buat ibadah kita
Mari bersama introspeksi diri
Semoga bermanfaat dan jadi barokah buat semua, aamiin
Sekar Jayanti
Comments
Post a Comment