Panjaluk ku
Panjaluk ku
Tak tunggu sliramu kanthi nguja kesabaranku
Ojo kok tinggal maneh
Larane ati amerga mendhem rasa kangen iki wes kawantu-wantu
Isoku yo mung dedungo
Nalika rasane ati durung menep
Nyawang kahanan sing gawe senep
Nanging raga iki durung sampurno
pingin enggal urip sesandingan
Mbangun katresnan kaya sing pernah diucapna nalika bebarengan
Aku tidak pernah berubah
Dan tidak akan pernah berubah
Yang kumau adalah kamu
Bukan yang lain
Justru kau yang pernah meninggalkan ku atas nama istana
Aku masih ada di sini
Sama seperti yang dulu
Dan memandang mu dengan doa
Jika istana memanggil
Yang aku inginkan adalah kau ada di sisiku
Bukan yang lain
Berkali-kali aku katakan
Aku akan selesai kan semua tanpa perlu pertumpahan darah
Ketidakpercayaan dan tekanan istana membuat mu menderita hingga ratusan tahun
Aku akan ke sana
Tapi bukan sekarang waktunya.
Sekar Jayanti
Comments
Post a Comment